eklan

Akhirnya Indonesia Berhasil Ekspor Beras Setelah Satu Dekade Lebih, Ini Rahasianya


 

Pemerintah akan mengekspor beras untuk pertama kalinya setelah lebih dari satu dekade. Namun ekspor ini dilakukan bukan karena surplus panen besar-besaran, melainkan karena pemerintah mengimpor berdasarkan data yang salah.

Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto mengakui betapa sulitnya mengumpulkan data produksi beras dan memverifikasinya. "Seperti ngejar Pokemon." Katanya.

Impor beras Indonesia melonjak hingga enam kali lipat dari impor periode 2017-2018. Hal ini mengakibatkan tertekannya harga beras petani lokal, dan memperlebar defisit transaksi berjalan. Pihak oposisi menilai Jokowi telah melakukan kesalahan dalam melakukan kebijakan tata kelola pangan.


Padahal dengan menggunakan data akurat, akan berdampak pada stabilnya daya beli, lahirnya kebijakan yang lebih baik, dan peningkatan kesejahteraan petani. Demikian disampaikan oleh Dian Ayu Yustina, analis PT. Bank Danamon.

Sebelumnya terjadi kisruh soal impor beras antara Mendag Enggar dengan Kabulog, Budi Waseso, yang menentang impor beras, karena menurutnya stok beras nasional masih surplus setelah mempertimbangkan kondisi cuaca saat itu. Namun Mendag tetap ngotot menaikkan kuota impor besar-besaran yang diamini oleh Joko Widodo.

Rizal Ramli bahkan mengatakan kebijakan impor Jokowi ini ditunggangi kartel. “Kebijakan impor muncul di saat musim panen. Ini sistem yang kejam sekali. Para kartel menguasai seluruh komoditas terkait kebijakan impor yang muncul ini,” ujar Rizal dalam diskusi bertajuk “Polemik Impor Beras” bersama Anggota Komisi VI DPR Ramdhani dari Fraksi Nasdem, Kamis, 20 September 2018.

Bahkan, mantan Menko Perekonomian itu menyebut praktik yang dilakukan para kartel itu seharusnya tergolong subversif. Dia menyarankan Jokowi harus membenahi sistem kartel untuk mendapatkan dukungan rakyat.

Ternyata, rahasia keberhasilan ekspor beras ini didasari pada pengambilan keputusan ugal-ugalan berdasarkan data yang tidak akurat. Bagaimana pendapat anda?

Sumber:

https://bisnis.tempo.co/read/1128146/budi-waseso-persoalkan-impor-beras-enggartiasto-tetap-santai/full&view=ok

https://www.bloomberg.com/amp/news/articles/2019-04-08/in-indonesia-getting-accurate-data-is-like-catching-a-pokemon?__twitter_impression=true

https://bisnis.tempo.co/read/1128427/rizal-ramli-sebut-kebijakan-impor-beras-jokowi-ditunggangi-kartel/full&view=ok 


No comments

Powered by Blogger.